Uji Validitas Data dengan Corrected Item-Total Correlation dalam SPSS
Uji Validitas Data dengan Corrected Item-Total Correlation dalam SPSS | Setelah beberapa waktu lalu saya memposting mengenai uji validitas data dengan SPSS rumus Pearson Product Momen, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai rumus yang lain yaitu dengan corrected-item total correlation. Seperti yang kita ketahui bahwa secara umum uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauhmana angket yang digunakan benar-benar valid untuk mengukur variabel dalam penelitian kuantitatif. Analisis data dengan corrected-item total correlation dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengean skor total dan melakukan korelasi terhadap nilai koefisien korelasi yang overestimasi.
Perhitungan validitas angket dengan corrected-item total correlation tidak cocok digunakan pada item yang jumlahnya sedikit, karena pada item yang jumlahnya banyak penggunaan korelasi bivariate efek overestimate yang dihasilkan tidak terlalu besar. Menurut Widiyanto (2010:38-40) Teknik corrected-item total correlation secara teoritis menggunakan rumus korelasi terhadap efek spurious overlap.
DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN | Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas adalah:
- Jika nilai Corrected-Item Total Correlation [rhitung] > rtabel, maka item pertanyaan atau pernyataan dalam angket berkorelasi signifikan terhadap skor total (artinya item angket dinyatakan valid).
- Jika nilai Corrected-Item Total Correlation [rhitung] < rtabel, maka item pertanyaan atau pernyataan dalam angket tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (artinya item angket dinyatakan tidak valid).
Selanjutnya kita akan melakukan praktek uji validitas data dengan SPSS untuk rumus corrected-item total correlation. Misalkan [hanya contoh] saya mempunyai data penelitian sebagai berikut:
[Download Data Praktek]
LANGKAH-LANGKAH | Dari data di atas, kita melakukan langkah-langkah untuk Uji Validitas Corrected-Item Total Correlation dengan SPSS
1. Buka lembar kerja baru dalam program SPSS anda. Lalu klik Variable View pada SPSS Data Editor. Pada bagian Name tulis dengan item_1 sampai dengan item_5, selanjutnya pada bagian Decimals ganti dengan 0, untuk pilihan yang lainnya biarkan tetap apa adanya. Lihat gambar dibawah ini
2. Klik Data View pada SPSS Data Editor. Masukkan data-data yang sudah, pada kolom item_1 sampai item_5 sesuai dengan data angket yang diperoleh. Lihat gambar
3. Dari menu utama SPSS, pilih menu Analyze, kemudian pilih sub menu Scale - Reliability Analysis
4. Klik dan masukkan semua variabel (item_1 sampai dengan item_5) ke dalam kotak Items di sebelah kanan dengan mengklik tanda panah
5. Klik Statistics, pada Descriptives for beri tanda centang pada Scale if item deleted. Klik Continue
6.Kemudian klik Ok untuk mengakhiri perintah. Lihat gambar output
MEMAKNAI HASIL OUTPUT | Dari hasil output di atas, dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation. Inilah nilai korelasi yang di dapat. Nilai ini kemudian kita bandingkan dengan rtabel, rtabel dicarai pada signifikasi 0,05 atau 5% dengan jumlah (n) = 20, maka di dapat rtabel sebesar 0,444 (Donwlaod Distribusi nilai r tabel).
Kita lihat hasil pada item_1 mendapatkan Corrected Item-Total Correlation sebesar 0,673. Maka nilai Corrected Item-Total Correlation pada item_1 lebih besar dari nilai rtabel atau 0,711 > 0,444. Artinya item soal no 1 dapat dikatakan valid atau layak untuk dijadikan angket penelitian. Cek masing-masing nilai Corrected Item-Total Correlation pada item berikutnya dan bandingkan dengan nilai rtabel. Demikian Uji validitas data dengan SPSS menggunakan rumus Corrected-Item Total Correlation semoga bermanfaat. Selanjutnya akan di bahas mengenai Uji Reliabilitas
Revisi pada : RABU, 08 MARET 2017
[Search : Uji Validitas Data dengan Corrected Item-Total Correlation dalam SPSS, Cara Melakukan Uji Validitas Corrected Item-Total Correlation dengan Program SPSS versi 21]
[Sumber Rujukan : Widiyanto, Joko. 2012. SPSS For Windows. Surakarta: Badan Penerbit-FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta] UPDATE DATA 18/10/23
[Search : Uji Validitas Data dengan Corrected Item-Total Correlation dalam SPSS, Cara Melakukan Uji Validitas Corrected Item-Total Correlation dengan Program SPSS versi 21]
[Sumber Rujukan : Widiyanto, Joko. 2012. SPSS For Windows. Surakarta: Badan Penerbit-FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta] UPDATE DATA 18/10/23
thanks gan masbro infonya..bener bener bantu aku :)
BalasHapussama2 mbak, komentar yang baik, ditunggu kunjugannya kembali
Hapusperbedaan dengan pearson apa ya?
BalasHapusjika person maka mengkorelasi kan item-item pertanyaan dengan skor total..
Hapuskalau data ordinal sebaiknya mengunakan cara yang mana?
BalasHapuslebih ideal jika pakai Uji Validitas Pearson
Hapusmksh pak info y.. sangat membantu.
BalasHapusjika disalah satu item pada total item corelation ada yang tidak valid, maka item tersebut dihilngkan / dibuang pada pengujian selanjutnya apa gmn?
maksud dibuang disini adalah di drop out mbak.. jadi angka yang tidak valid di buang sehingga skor total dari variabel tersebut berkurang tergantung dari banyaknya item angket yang tidak valid..
Hapussiang, saya mau tanya ap yg mempengaruhi nilai total corrected item correlation supaya valid ya mas? makasih
BalasHapusjika menggunakan kuesioner.. yang paling mempengaruhi kevalidan item soal adalah distribusi jawaban dari responden
Hapusnilai yang dihasilkan dari korelasi pearson dibanding correlated item berbeda???
BalasHapusiya memang beda pak
HapusMengapa menggunakan rumus pearson dan correlated item berbeda ya?
BalasHapusIya memang beda hasil nilainya mbak.. yang saya ketahui jika item valid pada metode correlated item maka data juga valid dengan metode pearson
Hapuskalao saya uji validitas tes keterampilan, contoh n hanya 10. dan nilai hanya bentuk angka. contoh data 3.4.5.6.5.4.3.4.5.5 gmna ya pk ?
BalasHapuskalau nilai nya tidak valid bagaimana langkah selanjutnya?trims
BalasHapusjika ada yang tidak valid maka anda perlu mambaca artikel tentang : Cara Mengatasi Skor Angket yang Tidak Valid
HapusPagi Mas.. apakah untuk uji validasi apakah total skor kuesioner juga ikut di masukkan ke dalam pengujian atau hanya nilai kuesioner tiap pertanyaan saja??
BalasHapusuntuk metode validitas corrected item total correlation maka menggunakan nilai setiap item kuesioner.. dan tidak menggunakan skor total
Hapusbagaimana prosedur untuk minta diujikan kevalidan dan reliabel hasil instrumen penelitian saya
BalasHapusmaaf, saat ini untuk bantuan olah data libur dulu pak.. silahkan belajar mandiri lewat blog ini..terimakasih
HapusMas, saya pake cara ini ada 2 item yang gugur tapi kalo pake product momen cuma satu yang gugur. mohon pencerahannya mas.
BalasHapusyang paling umum digunakan untuk skala likert adalah metode pearson..silahkan konsultasi juga dengan pembimbing
Hapusmas ... kalau dependen / variabel terikat sudah diketahui angkanya gimana cara mengerjakannya
BalasHapusmaksud dari sudah diketahui.. misal variabel y menggunakan nilai prestasi belajar (Raport) maka yang demikian ini tidak perlu di uji validitas pak
HapusHasil pake pearson atau dengan corrected sama nggak pak?
BalasHapusBeda mbak jika dalam person valid belum tentu pada corrected valid juga..
HapusKak mau tanya, vqriabel independen saya pendapatan dan pertanyaan kuesioner itu hanya 1 item. Uji validitas dan reabilitasnya itu bagaimana ya? Terimakasih
BalasHapuspak mau tanya, hasil dikatakan valid itu menurut r tabel atau menurut azwar ?
BalasHapushasil lebih dari 0,3 dikatakan valid.
terimakasih atas waktunya
sebatas pengetahuan saya..nilai pembadingnya adalah r tabel pak
HapusApakah ada spesifikasi khusus pakai peason jika ....dan pakai total corelation jika ....., apa dasar pemilihan kedua uji valid tersebut? Terimakasih
BalasHapusSelamay siang mas. saya bingung antara mau pakai korelasi pearson atau corrected item. item peryataan saya ada 19. jadi jika pakai korelasi pearson, outputnya tidak muat saat dipindah ke word. pertanyaan saya, apa benar corrected item bisa digunakan sebagai validasi item? jika iya, boleh saya tau rumus manualnya? untuk kebutuhan skripsi saya. terimakasih mas.
BalasHapusSelamat pagi Pak.
BalasHapusJika ada 2 instrumen (VT dan VB) yg di tryoutkan pada sampel yg sama. Hasilnya pd instrumen VT banyak yg valid dan aspek terwakili semua. Sedangkan instrumen VB, lebih dr 50% gugur bhkn ada aspek yg gugur semua, sehingga harus dilakukan TO ulang.
Pertanyaan sy:
1. Apakah pengulangan hanya dilakukan pd instrumen VB sj, atau kedua instrumen harus diulang juga?
2. Jika hanya instrumen VB yg diulang, apakah harus diberikan pd sampel TO yg sama orangnya dg TO sblmnya? Atau boleh sampel TO yg lain dlm populasi tsb? (Shg mjd berbeda dg sampel TO pd instrumen VT)
Terima kasih sebelumnya pak...
Assalamulaikum saya mau nnya. Setelah saya melakukan uji validitas hasil nya semia berada di atas 0,30. Nah pertanyaan yang muncul kenapa semua item tersebut bisa berada di atas 0,30? Mohon penjelasan nya pak buat pengetahuan saya.
BalasHapusUntuk skla guttmn bisa tidak mas mohon pencerahanya
BalasHapusSebaiknya pakai uji validitas dengan rumus expert judgement atau rumus koefisien reprodusibilitas dan koefisien skalabilitas untuk skala guttman
Hapus
BalasHapusYang butuh aplikasi spss 21&23 bisa menghubungi saya 082322576215
Kak ad tidak data yg valid dn realibel yg KMO kisaran 0,7-0,9 ,klu ad bisa berikan ke saya? Yg minimal 5 variabel dgn sampel 150
BalasHapusUji validitas dg responden yg sedikit (2/3 orang) itu rumusnya pakai apa ya ?
BalasHapusSoalnya data hasil angket itu gak bisa bervariasi.
Mohon pencerahannya pak. ð
Kalau Squared Multiple Correlation nya itu kosong kenapa ya?? Tolong dijawab mas
BalasHapus