Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser Program SPSS
Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser Program SPSS | Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
LANGKAH-LANGKAH UJI HETEROSKEDASTISITAS
1. Buka data yang ingin di uji, silahkan download datanya untuk latihan DOWNLOAD
2. Buat data unstandardized residual terlebih dahulu, caranya : Pilih menu Analyze - Regression - Linear - masukkan variabel Y ke Dependent, masukkan variabel X1 dan X2 ke Independent (s) - klik Save - pada bagian Residul, centang (V) Unstandardized (abaikan kolom yang lain) - klik Continue - klik OK (maka akan muncul variabel baru dengan nama RES_1).
3. Selanjutnya membuat variabel abs_res, caranya: klik menu Transform, lalu klik Compute Variable..
Maka muncul kotak dialog dengan nama Compute Variable, pada kotak Target Variable: tuliskan "abs_res", kemudian pada kotak Numeric Expression tuliskan "ABS(RES_1)", lalu klik Ok
Terlihat pada tampilan Data View muncul variabel abs_res
4. Selanjutnya Pilih menu Analyze - Regression - Linear
5. Masukkan variabel abs_res pada Dependent dan masukkan variabel X pada Independent (s)
6. Pilih Save – hilangkan centang (v) pada Unstandardized
7. Klik Continue – Ok untuk mengkahiri perintah. Selesai sudah, jika hasil output latihan sobat sama seperti di bawah ini, artinya sobat telah berhasil melakukan Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser
OUTPUT YANG DIHASILKAN:
INTERPRESTASI OUTPUT:
Berdasarkan uji heteroskedastisitas dengan metode Glesjer diperoleh nilai signifikansi 0,068 dan 0,098 lebih besar 0,05, sehingga dapat disimpulkan data tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
Cara lain mendeteksi ada tidaknya masalah heteroskedastisitas : Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplot SPSS
Demikian pembahasan kita mengenai Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser, semoga dapat bermanfaat jika ada kritik dan saran silahkan berkomentar. Selanjutnya, simak Uji Autokorelasi
[Search : Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser Program SPSS, Dasar Pengambilan Keputusan Uji Heteroskedastisitas, Langkah-Langkah Uji Heteroskedastisitas]
[Img : Dokumen SPSS]
[Source : Imam, Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit-Undip] UPDATE DATA 18/10/23
DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
- Tida terjadi heteroskedastisitas, jika nilai thitung lebih kecil dari ttabel dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.
- Terjadi heteroskedastisitas, jika nilai thitung lebih besar dari ttabel dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.
LANGKAH-LANGKAH UJI HETEROSKEDASTISITAS
1. Buka data yang ingin di uji, silahkan download datanya untuk latihan DOWNLOAD
2. Buat data unstandardized residual terlebih dahulu, caranya : Pilih menu Analyze - Regression - Linear - masukkan variabel Y ke Dependent, masukkan variabel X1 dan X2 ke Independent (s) - klik Save - pada bagian Residul, centang (V) Unstandardized (abaikan kolom yang lain) - klik Continue - klik OK (maka akan muncul variabel baru dengan nama RES_1).
3. Selanjutnya membuat variabel abs_res, caranya: klik menu Transform, lalu klik Compute Variable..
Maka muncul kotak dialog dengan nama Compute Variable, pada kotak Target Variable: tuliskan "abs_res", kemudian pada kotak Numeric Expression tuliskan "ABS(RES_1)", lalu klik Ok
Terlihat pada tampilan Data View muncul variabel abs_res
4. Selanjutnya Pilih menu Analyze - Regression - Linear
5. Masukkan variabel abs_res pada Dependent dan masukkan variabel X pada Independent (s)
6. Pilih Save – hilangkan centang (v) pada Unstandardized
7. Klik Continue – Ok untuk mengkahiri perintah. Selesai sudah, jika hasil output latihan sobat sama seperti di bawah ini, artinya sobat telah berhasil melakukan Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser
OUTPUT YANG DIHASILKAN:
Berdasarkan uji heteroskedastisitas dengan metode Glesjer diperoleh nilai signifikansi 0,068 dan 0,098 lebih besar 0,05, sehingga dapat disimpulkan data tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
Cara lain mendeteksi ada tidaknya masalah heteroskedastisitas : Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplot SPSS
Demikian pembahasan kita mengenai Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser, semoga dapat bermanfaat jika ada kritik dan saran silahkan berkomentar. Selanjutnya, simak Uji Autokorelasi
[Search : Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser Program SPSS, Dasar Pengambilan Keputusan Uji Heteroskedastisitas, Langkah-Langkah Uji Heteroskedastisitas]
[Img : Dokumen SPSS]
[Source : Imam, Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit-Undip] UPDATE DATA 18/10/23
cara mentransformasi data gimana ya kak,kalau heteroskedatiisitas tdk normal
BalasHapusditransformasi ke bentuk logaritma mas, atau Ln
HapusMaaf mau tanya kak...Cara Mengatasi Heteroskedastisitas dengan Transformasi Logaritma Natural apakah ada referensi nya? Siapa yang bilang boleh ditransformasi kak?
HapusLalu setelah ditransformasi datanya berkurang ndak?.
Terimakasih
kalau terjadi hetero bagaimana?
BalasHapusapa ada syarat kalau mau pakai LOG datanya harus bernilai positif?
setau saya gak ada ketentuan datanya harus positif mas.. karena data dipeproleh asli dari data skunder..
Hapusmenentukan t 0,025 atas dasar apa mas ?
BalasHapusjika uji 2-tailed pada uji t maka a=0,05/2 = 0,025
Hapuskalo hasilnya pas 0,05 gimana?
BalasHapusdibelakang 5 apakah 0000...jika sama persis nilainya saya juga belum tau mbak..hehehe
Hapuscara mencari abs_res gmna mas ?
BalasHapusmelalui menu transform mas
HapusDi menu transform caranya gmn ms?
Hapusmas, saya mau tanya saya pake data tentang rasio bank, uji normalitas & uji auto lolos semua, tp waktu uji hetero ada satu variabel yg tidak signifikan, padahal sudah saya coba Ln maupun Log, apakah ada solusi lain? terima kasih.
BalasHapusCoba pakai outliner mbak atau pemotongan data
Hapuspermisi, jika dari 4 variabel, ada 1 variabel yg terjadi heteroskedastisitas. apa yg harus dilakukan??
BalasHapuslalu apakah penelitian tersebut masi layak dilakukan atau tidak??
Terimakasih
jawabannya kurang lebih sama dengan komentar mbak Jelita di atas mbak
HapusJika kita melakukan outlier/pemotongan data range data yg di buang itu gmana ya mas???soalnya rata" data saya 0, sampe 2,5an... Ada beberapa yg melebihi itu saya uda coba buang tapi gk bergerak mas angkanya...mohon sarannya mas..kasus saya sama sperti yg di alami oleh pertanyaaan ini
Hapusjika data kita mengalami heterokedastisitas pak,kemudian kita Ln kan tetapi masih dibawah 0.05. Bgaimana langkah selanjutnya pak? saya juga sudah mencoba menggunakan transformasi lain selain Ln
BalasHapusCoba pakai pemotongan data atau outlier mbak..atau coba pakai heteroskedastisitas dengan metode lain seperti rank spearman
HapusKalao uji spearmans cara membacanya bagaimana mas
Hapusbagaimana kalau signya 0,051>0,05 tapi t hitungnya 1,967 > 1,657? apakah tebebas dari hetero pak?
BalasHapus0,051 tetap lebih besar dari 0,050 pak,, jadi tetap tidak terjadi heteroskedasritas.. namun saran saya untuk menguatkan hasil simpulan ada baiknya bapak menggunakan metode lain untuk mendeteksi ada tidaknya gejela heteroskedastisitas misal dengan uji rank spearman
Hapust hitung saya 000 mas dan sig. 1,000
BalasHapuspatokannya t hitung nya harus brp ya mas?
lalu sebelumnya saya pakai scatterplot biasa dan berpola seperti gunung. apa artinya tidak normal? trimakasih sebelumnya
pakai abs residual mbak bukan res_1.. jika res_1 yang digunakan maka hasilnya 1,000
Hapuspak saya mau tnya hasil uji hetero saya ada yang terjadi hetero dan ada yg tidak.itu gmn ya pak caranya?apa benar dengan menghilangkan uji hetero,klo bleh gmn caranya pak?mksh
BalasHapuscoba obati masalah heteroskedastisitas dengan transformasi data terlebih dahulu pak..semangat
Hapuspak, saya mau tanya.
BalasHapusapa alasan untuk menggunakan uji Glesjer?
apa keunggulan menggunakan metode tes ini dibandingkan dengan metode lainnya ?
memang ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk medeteksi gejala heteroskedastisitas.. uji glejser syarat lolosnya lebih ketat pak.. jika uji glejser lolos heteroskedastisias maka uji lain juga hampir pasti lolos pak
Hapuscara membuat abs_res kok tdk di jelaskan y kak? pemula seperti saya jd bingung caranya gmna?
BalasHapussupaya lebih jelas simak Video Uji Heteroskedastisitas Glejser dengan SPSS Sangat Lengkap
Hapusdata saya terjadi heterokedastisitas...
BalasHapusapa yang harus saya lakukan?
coba lakukan transformasi data terlebih dahulu pak
Hapustadi katanya cari abs_res melalui menu transform kan ? terus klik apaan di menu transform nya ? terima kasih ..
BalasHapuslebih lengkap simak: Video Uji Heteroskedastisitas Glejser dengan SPSS Sangat Lengkap
Hapusselamat siang pakm, saya mau tanya nih. dalam uji Heteroskedastisitas itu kan harus didahulukan membuat res1 dan Abs_res. nah yang ingin saya tanya abs_res itu bagaimana cara buatnya ya pak. terimakasih
BalasHapussudah saya revisi artikel di atas secar lebih detail cara membuat variabel abs_res.. terimakasih atas koreksinya
Hapuscara membuat ABS-RES nya gimana mas?
BalasHapusMenggunakan menu transform mbak.. untuk membuat Abs Resnya
Hapusmas kasih sumbernya donk aka dapusnya
BalasHapusada kok mbak cek Daftar Pustaka
HapusJika saya menggunakan data outlier maka hasil uji one sample-K selalu di bawah 0,05 tetapi bila menggunakan cara di LN maka grafik stterplotnya tidak menyebar. Bgmn solusinya? Terimakasih🙏🏽
BalasHapusmaaf memang adakalanya harus ganti data jika seperti itu yang terjadi mbak
Hapusmas mau tanya, data saya itu menurut dosen saya terjadi heteros, katanya membentuk pola (beliau menggaris beberapa titik yang lurus..padahal setau saya gejala heteros kan membentuk pola tertentu, mengerucut, berkumpul di satu titik tertentu, melebar kemudian menyempit dan sebaliknya.. kemudian saya memakai uji lain dan tidak terjadi heteros, dosen dosen saya ndak mau kalu tidak pakai scatterplot dengan alasan yang tidak masuk akal buat saya... bisa kasih solusi mas??
BalasHapuskalau demikian.. saran saya bapak saat berargumentasi dengan dosen bawa buku rujukan agar apa yang bapak sampaikan ada dasar atau pedoman yang dipakai..salah satu buku yang yang saya rekomendasikan adalah bukunya imam ghozali
Hapusmas kalo dari 3 variabel independen ada 1 variabel nya yang terkena hetero, harus di hilangkan dahulu heteronya baru lanjut uji selanjutnya ya ? thanks.
BalasHapusiya betul sekali pak
Hapusassalamu'alaikum mas, cara membuat abs-res nya gimana ya? setelah ke transform lalu kemana lagi, tolong jelaskan secara detail. terima kasih
BalasHapussudah saya buat lebih detail pak..terimakasih atas koreksinya
Hapusmau tanya mas? abs_res nya itu ngambil dari data abs_res1? dan yang negatif (-) di jadiin positif?
BalasHapustrimakasih
abs_res.. diambil transformasi data dari nilai Res_1
HapusAssalamualaikum, Maaf pak saya mau bertanya :
BalasHapus1. saya uji hetero dengan uji glejser dan nilai sig nya diatas 0,05, berarti itu lolos uji hetero kan pak ?
2. saat uji hetero dengan glejser apakah yang diperhatikan hanya nilai sig nya saja yg harus lebih dari 0,05 atau kah harus di perhatikan pula nilai t nya ?
3. Saya mencoba uji hetero dengan menggunkan uji glejser dan nilai sig nya diatas 0,05 , tetapi saat saya mencoba menguji hetero dengan spearmans rho nilai korelasi nya ada yang di bawah 0,05. sedangkan harusnya diatas 0,05 , itu bagaimana pak kalau terjadi seperti itu ? mana yng sebenarnya bisa lebih dipercaya hasilnya ? dengan melihat glejser ataukah spearmans rho ?
terimakasih pak atas jawabannya.
wa'alaikumsalam..1) nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. 2) hanya memperhatikan nilai signifikansinya saja. 3) pakai hasil uji glejser saja mbak
Hapussaya punya 4 variabel independen nh ad 1 yg hetero dgn nilai 0.007 gimana itu mas?
BalasHapuskarena nilai signifikansi nilai abs res sebesar 0,007 dan lebih kecil dari 0,05 maka terjadi gejala heteroskedastisitas
HapusSelamat sore pak, saya mau tanya saya sedang melakukan penelitian untuk 3 variabel dan salah satu variabel saya mengalami heteros.
BalasHapussaya melakukan dua uji
1. Sebelum data outlier dibuang lolos semua uji asumsi klasik dan tdk terjadi heteros tetapi saat uji koefisien determinasi nilai adjusted R Square nya kecil sekali yaitu 0,058
2. Setelah buang data outlier variabel saya tidak lolos uji heteros tetapi uji koefisien nya 0,535. saya sudah coba untuk transformasi data LN LOG dan SQRT dan sudah menggunakan uji lain tetapi tetap terjadi heteros.
Apakah bapak tau solusi nya ?
Terimakasih sebelum nya
Sore..jika seperti itu masalahnya..coba tambah data mbak
HapusMas saya mau tanya bagaimana cara transformasi ke bentuk first difference delta, soalya saya cari kok adanya transformasi Ln Lag dst
BalasHapusMantap ini gan, saran kalau bisa untuk interprestasi hasil bisa dikembangkan lagi (y)
BalasHapusTerimakasih atas masukkanya mbak..siip
HapusJika kita menguji heteroskedastisitas dengan data yang sama tetapi hasil berbeda bagaimana ya? Bedanya di standard error nya aja sie.. Mohon bantuannya terimakasih
BalasHapusKalau datanya sama di uji dengan cara yang sama maka idealnya hasilnya juga sama bak
BalasHapuspa saat uji heterokedastisitas saya dibawah alfa, lalu saya menggunakan outlier, datanya malah jadi kacau pa.
BalasHapusdata saya setelah di transformasi masih ada gejala heteros, harus gimana ya mas?apa di transformasi lagi?
BalasHapuscoba outlier data atau ganti metode yang lain untuk mendeteksi gejala heteroskedastisitas
Hapusassalamualaikum wr wb mas, saya ingin bertanya apakah memang boleh melakukan transform data seperti log atau outliner, kemudian untuk uji yg lain apakah bermasalah nantinya?
BalasHapusWa'alaikumsalam..boleh pak pakai transformasi data..untuk uji yang lain juga pakai data transformasi yang sama
HapusPak dalam transformasi data itu hanya boleh menggunakan LN, SQRT, EXP, LG10 saja atau boleh menggunakan yang lain, misalnya COS.?
BalasHapusdalam praktiknya setahu saya boleh kok pakai transformasi data yang lain
HapusSaya mau bertanya, bagaimana jika dalam uji asumsi klasik menggunakan cara transformasi yg berbeda beda, misalnya pada uji normalitas da heteroskedastisitas menggunakan Ln, untuk uji multikoleniaritas menggunakan data asli karena jika menggunakan Ln malah terjadi multikolinearitas, lalu untuk uji autokorelasi ditransformasi menggunakan Cochrone Orcutt karena jika menggunakan Ln malah terjadi autokorelasi, apakah boleh?
BalasHapusLalu untuk uji regresi dan uji hipotesis data mana yg harusnya di gunakan apakah data asli atau transformasi?
Jika menggunakan data transformasi baiknya yg mana yg Ln atau Cochrone Orcutt?
selamat malam pak
BalasHapusuntuk transformasi data dengan menggunakan rumus =exp di excel apakah bapak ada sumber spt jurnal atau buku? krn saya coba pakai SQRT dan LN uji asumsi klasik tetap tidak lolos. terima kasih
assalammuaikum. maaf pak saya mau tanya .
BalasHapuspada saat uji heteroskedastisitas ada 1 variabel saya terjadi heterosdastisitas.
1. saya mau tanya pada saat saya transformasi kan data menggunakan Ln yang di transformasikan data itu hanya variabel yang bermaslah atau semua variabel independen saya ?
2. apa saya harus uji normal lagi menggunakan data yg telah di tranformasikan ? sedangkan uji normalnya dll sudah lolos.
mksih pak .
ijin bertanya mas jika nilai sig X1 itu 0,05 artinya ada gejala atau tidak
BalasHapusAssalamualaikum pak saya mau bertanya uji heteros saya tidak membentuk pola dan menyebar sedangkan di uji glejser variabel saya ada yang terjadi heteros itu bagaimana pak?
BalasHapusDan saya mencoba transform sudah >0.05 dan saya disuruh menggunakan data transform tersebut untuk menguji uji asumsi klasik lainnya tetapi data saya jadi tidak normal itu bagaimana pak?
Halo kak, boleh izin minta data latihan buat dowbloadnya ga ya? Soalnya tafi nyoba harus izin dulu terimakasih
BalasHapus