Uji Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS
Uji Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS | Setelah sebelumnya kita membahas mengenai uji korelasi, kali ini berlanjut ke Uji Analisis Regresi Linear Ganda. Regresi linear ganda berguna untuk mencari pengaruh dua atau lebih variabel bebas (predictor) atau untuk mencari hubungan fungsional dua variabel predictor atau lebih terhadap variabel kriteriumnya. Rumus yang digunakan sama seperti pada regresi sederhana namun, disesuaikan dengan jumlah variabel yang diteliti. Rumus persamaan regresinya adalah sebagai berikut:
Y = a+b1x1+b2x2....bn
Untuk memperjelas pemahaman kita tentang cara Uji Analisis Regresi Linear Ganda Dengan SPSS, kita akan menggunakan contoh yaitu: “diduga bahwa besarnya nilai tergantung pada besarnya Skor Tes Kecerdasan dan Frekuensi Membolos. Untuk keperluan tersebut, maka dilakukan pengamatan terhadap 12 orang siswa dengan mencatat Frekuensi Membolos, Skor Tes Kecerdasan dan Nilai Ujian, data dari variabel di atas adalah sebagai berikut:

Langkah-langkah Uji Analisis Regresi Linear Ganda Dengan SPSS:
1. Buka lembar kerja baru pada program SPSS.
2. Klik Variabel View pada SPSS Data editor.
3. Pada kolom Name, ketik Skor_Tes pada beris pertama, ketik Membolos pada baris kedua dan ketik Nilai pada baris ketiga.
4. Pada kolom Decimals, ketik 0 untuk baris pertama, baris kedua dan baris ketiga.
5. Pada kolom label, ketik Skor Tes Kecerdasan untuk baris pertama, ketik Frekuensi Membolos pada baris kedua, dan ketik Nilai Ujian pada baris ketiga.
6. Abaikan kolom yang lainnya.
7. Ketik Data View pada SPSS Data editor.
8. Ketik datanya seperti data di atas sesuai dengan variabelnya.
9. Dari menu SPSS, pilih menu Analyze - regression - linear maka akan muncul kontak dialog seperti sebagai berikut:

10. Masukkan variabel Nilai Ujian ke kolom Dependent, dan masukkan variabel Skor Tes Kecerdasan dan Frekuensi Membolos ke kolom Independent (s)
11. Pada Method kita pilih metode Stepwise
12. Klik Statistics..klik pilihan Estimates, Model Fit dan Deskriptive, kemudian klik Continue
13. Klik OK untuk mengakhiri perintah.
Maka akan muncul output sebagai berikut:

Penjelasan output pertama (Descriptive Statistics)
Pada bagian ini merupakan tabel yang menyajikan deskriptif data masing-masing variabel yang meliputi Mean (rata-rata), Std. Deviation (standar deviasi dan N=jumlah data).

Penjelasan output bagian kedua (Corelation)
Pada bagian ini merupakan matrik korelasi antara variabel Skor Tes Kecerdasan dengan Nilai Ujian diperoleh r=0,860 dengan probabilitas=0,000 < 0,05, maka Ho ditolak, yang berarti bahwa ada hubungan/korelasi yang signifikan antara Skor Tes Kecerdasan dengan Nilai Ujian. Variabel Frekuensi Membolos dengan nilai ujian r=-0,848, tanda negatif menggambarkan hubungan yang berlawanan yang artinya semakin sering membolos, maka akan semakin kecil nilai yang diperoleh.

Penjelasan output bagian ketiga (Variables Entered/removed)
Tabel tersebut menjelaskan tentang variabel yang dimasukkan atau dibuang dan metode yang digunakan. Dalam hal ini variabel yang dimasukkan adalah variabel Skor Tes Kecerdasan dan Frekuensi Membolos sebagai Predictor dan metode yang digunakan adalah Stepwise.

Penjelasan output bagian keempat (Model Summary)
Tabel tersebut pada model (1) untuk menjelaskan besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) antara Skor Tes Kecerdasan (X1) dengan Nilai Ujian (Y) yaitu sebesar 0,860 dan penjelasan besarnya prosentase pengaruh variabel Skor Kecerdasan terhadap nilai ujian yang disebut koefisien determinasi yang merupakan hasil dari pengukuran R. Dari output tersebut diperoleh koefisien diterminasi (R2) pada model (1) sebesar 0,740, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas (Skor Tes Kecerdasan) terhadap variabel terikat (nilai ujian) adalah sebesar 74%.
Pada model (2) untuk menjelskan besarnya nilai korelasi (R) antara Skor Tes Kecerdasan (X1) dan Frekuensi Membolos (X2) terhadap Nilai Ujian (Y) yaitu sebesar 0,936 dan menjelaskan besarnya prosentase pengaruh veriabel Skor Tes Kecerdasan dan Frekuensi Membolos terhadap Nilai Ujian yantu sebesar 0,876 atau 87,6% sehingga dapat disimpulkan besarnya pengaruh Skor Tes Kecerdasan (X1) terhadap Nilai Ujian (Y) sebesar 74%, dan pengaruh Frekuensi Membolos (X2) terhadap Nilai Ujian (Y) =13,6% (87,6%-74%).

Penjelasan output bagian kelima (Anova)
Pada bagian ini untuk menjelaskan apakah ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel Skor Tes Kecerdasan (X1) dan Frekuensi Membolos (X2) secara simultan (bersama-sama) terhadap Nilai Ujian (Y). Dari output pada model yang kedua terlihat bahwa Fhitung = 31,853 dengan tinfkat signifikansi atau probabilitas 0,000 < 0,05, maka regresi dapat dipakai untuk memprediksi Nilai Ujian.

Penjelasan output bagian keenam (Coefficients)
Pada tabel Coefficients, pada kolom B pada Constanta (a) adalah 55,780, Skor Tes Kecerdasan (b1) adalah 0,527 dan Frekuensi Membolos (b2) adalah -2,344. Berdasarkan data di atas, maka dapat dikatakan bahwa: Konstanta sebesar 55,780, koefisien regresi X1 sebesar 0,527, dan koefisien regresi X2 sebesar -2,233.
Kesimpulan:
Skor Tes Kecerdasan nilai thitung = 3,371 dengan probabilitas = 0,008 < 0,5, artinya ada pengaruh yang signifikan. Untuk variabel Frekusnsi Membolos nilai thitung = -3,147 dengan probabilitas = 0,012 < 0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan.
Demikian sedikit tips dalam melakukan Uji Analisis Regresi Linear Ganda Dengan SPSS semoga dapat bermanfaat. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan silahkan berkomentar?
[Search : Uji Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS, Cara Melakukan Uji Regresi Linear Ganda]
[Img : Dokumen SPSS]
[Source : Widiyanto, Joko. 2012. SPSS For Windows. Surakarta: Badan Penerbit-FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta]
Lihat: VIDEO Uji Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS
Dalam hal nilai constanta bernilai negatif maka nilai constan tersebut tidak perlu dimaknai mbak.. pemaknaan hanya pada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat saja
BalasHapusSalam
BalasHapusY = 6,303 + 0,127X1 + (-1,153)X2
tlg mas interprestasi dari persamaan diatas bgm ya....
makasih
Pak variabel independen saya kan ada 4 , saat uji normalitas , hasilnya tidak normal lalu saya lg10 3 variabel independen dan hasilnya normal, itu gak masalah kan pak ?
BalasHapusYang kedua untuk uji selanjutnya seperti mutikolineritas , Autokorelasi, dan heteroskedastisitas saya tetap menggunakan variabel lg10 itu kan pak, atau pakai data asli ?
Lalu untuk uji heteroskedastisitas nya saya menggunakan uji park yg variabelnya harus di LN itu pakai data lg10 atau asli
Yang terakhir untuk uji regresi linier berganda saya menggunakan data asli
atau hasil lg10/ln tadi ?
datanya harus konsiten, jika pakai transformasi data maka pakai data transformasi semua
HapusJika salah satu variabel independen saya memuliki nilai yg konstan. Uji apa yang cocok untuk menguji variabel independen yg konstan tersebut. Karena jika di uji regresi liniear berganda variabel tersebut di hapus oleh sistem ?
BalasHapusTerima kasih
Malamm apa blog ini masih aktif? Saya ingin bertanya soal tabel diatas kan klk contoh diatas itu datanya setiap variabel. Nah yg mau saya tanyakan klk di setiap variabel ada beberapa indikator itu nanti masukin datanya ke kolom spss gmn yah?
BalasHapusYang mau anda anilisis dalam peneltian itu indikatornya apa variabelnya dulu?
HapusAssalamualaikum mas saya mau tanya,
BalasHapusMengapa menguji hipotesis dalam analisa regasi berganda perlu dilakukan uji asumsi klasik,uji validasi dan reliabilitas ya?
Terimakasih
Wa'alaikumsalam.
Hapus1. karena secara aturan dalam analisis statistik, bahwa penggunaan uji regresi linear adalah model regresi lolos uji asumsi klasi terlebih dahulu.
2. karena persyaratan penggunaan kuesioner untuk mengukur variabel adalah valid dan reliabel.
berarti pake regresi sederhana ? bukan regresi berganda ? apa gmna?
BalasHapuspak sahid sangat membantu dan bermanfaat sekali blognya
BalasHapusmohon bantuan pak, saya melakukan penelitian regresi berganda hasil persamaan regresinya Y’ = 29,874 - 0,113X1 + 0,119X2 + e, yang saya mau tanyakan apakah pengaruh yang berlawanan yaitu negatif dan positif dari kedua variabel terhadap Y ini mempengaruhi hasil R square saya yang menjadi rendah sebesar 16,2%?
terimakasih pak sebelumnya
Assalamualaikum pak maaf mau nanya. Mengenai data yg diatas. Penjelasan output empat (model summary) itu ada penjelasan bahwa hasil X1 74% dan x2 13,6% yg mana didapatkan dari x2-x1 (87,6-74) = 13,6% . Nah yg saya tanyakan alasannya kenapa dikurangi? Ato karna membolos itu kategori negatif ato begimana? Jika hasil saya X1 84% dan X2 88% apakah juga dikurangi? 88-84? Jadinya 4%? Terimakasih pak.
BalasHapusAssalamualaikum pak sebelumnya terimakasih atas ilmunya. Saya ingin bertanya kalau nilai konstan yang tidak mencapai angka 1 itu sebabnya kenapa dan ada ga ilmunya yg menyebutkan bahwa nilai konstan berapapun hasilnya itu tidak masalah ? Mohon penjelasannya pak terimakasih
BalasHapusSelamat malam mas..
BalasHapusMau nanyak, nilai variabel X2 saya -2,080 dan nilai signifikansinya 0,035. Dosen saya tidak terima dengan hasil yg negatif dn signifikan, katanya klo signifikan harus positif juga.
Bagaimana dengan ini ya mas?. Apa mmg data saya salah disitu?
Pak saya mau bertanya,
BalasHapusHasil uji t hitung X2 saya sebesar -2,080>2,013 dan nilai signifikannya 0,035<0,05. Nah yg saya tanya pak, apa berpengaruh negatif dan signifikan itu bermasalah atau tidak?.
Krn dosen saya tanya, kok bisa nilai negatif? Klo signifikan yah harus positif. Bagaimana itu ya pak? Dan utk menjelaskannya bagaimana?.
Mohon responnya����
Mau tanya mas.
BalasHapusSaya mau nanya uji t.
Signifikan skripsi saya kan 0.1/10%
Sedangkan dari uji spss sig hasilnya X1=0.140 X2=0.518 X3=0.468
Brarti hasil saya ini semua gaada yg pengaruh dong pak tolong penjelsannya.
assalamualaikum.., pak saya mau tanya nih gimana ya caranya kalo kita mencari persentase variabel secara sendiri - sendiri, kalau untuk persentase variabel bersama-sama kan sudah menggunakan koefisien determinasi R Square, mohon bantuannya pak. trimakasih..
BalasHapusSelamat sore pak mau tanya kalau misalkan di hasil outputnya ada muncul E itu gimana yah pak..Terima kasih
BalasHapusBagaimana contoh cara interpretasinya mas kalo 0,727+0,189x1 ?
BalasHapusKan skala likert 1-5
Pak Sahid.. kl pake stepwise kan selalu muncul model 1 dan model 2 trs nnt pas interpretasi pakenya yg model 1 atau 2 buat diuraikannya? Dan alasannya knp?
BalasHapusSlamet sore kak, saya mengambil penelitian hubungan. Sampel 19. Setelah melakukan uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk hasilnya tidak normal. Saya menggunakan 2 tes, tes literasi bahasa nilai sig. 0.000 dan tes soal cerita sig. 0.037. sementara di youtube Kaka mengatakan untuk ganti ke non-parametris tapi data saya berbentuk interval.
BalasHapusMohon solusinya kak
Y=6E+07xkuadrat,yang saya tanyakan huruf E tersebut apa ya? Dan bagaimana penjelasannya, terimakasih
BalasHapusMhn pnjelasannya untuk koefisin 0,000
BalasHapusselamat sore pak, mau bertanya jika variabel x saya (opini auditor independen) nilai nya 5 semua (konstan) spss regresi linearnya (annova) tidak keluar apakah apakah ada cara lain?
BalasHapusMaaf pak ijin bertanya, bagaimana penjelasannya atau interpretasinya jika nilai konstantanya negatif pak, tapi nilai yg lainnya positif.. Mohon jawabnya pak terimakasih
BalasHapusSelamat malam , maaf Saya mau betanya apa bila pada hasil common effect variabel x Saya terdapat nilai -1.49E-05 membuat data Saya tidak bermakna kah? Dan dapatkah Saya menggunakannya pada analisis data Saya, atau Saya harus merubahnya ke dlm angka yg lebih kecil, mohon pencerahaan .. trims
BalasHapusBerarti gak ada masalah ya kak?
BalasHapusSelamat malam pak. saya mau bertanya
BalasHapussaya mau olahdata menggunakan regresi logistik. nah ada beberapa angka yg negatif.
apakah saya tetap memasukan angka yg negatif atau menghapusnya?
assalamu'alaikum wr. wb.
BalasHapusmohon maaf pak,
saya ingin bertanya mengenai hasil analisis regresi berganda.
setelah saya melakukan analisis tersebut,diketahui nilai konstanta yang dihasilkan negatif dan ada beberapa nilai variabel x juga negatif. pertanyaan saya, apakah hal tersebut wajar? bagaimana cara atau solusi untuk mengatasi hal tersebut? dan apabila hasil tersebut dapat digunaka, bagaimana cara menginterpretasi hasil konstanta yang bernilai negatif?
terimakasih dan mohon bimbingannya bimbingannya pak.
Paka saya ijin bertanya....
BalasHapusKalau persamaannya seperti ini Y= -0.908 + 2.932X
Ket: Keputusan Pembelian (Y), Terpaan Iklan (X)
Bagaimana ya pak cara utk membacanya?
Mohon bantuannya pak untuk interpretasinya. Terima Kasih
Permasalahan saya juga begini bagaimana yaa mas hubuhu
BalasHapusUji dua kali ini menggunakan uji yg mana pak?
BalasHapusSelamat malam mas, saya mau nanya. Jika nilai coefisien b berjumlah 0.000 apakah boleh?
BalasHapusHalo pak saya mau tanya, ini kan untuk yg X2 0,012 < 0,05 trs t hitung juga lebih < t tabel, kenapa bisa signifikan ya?
BalasHapus