Modal Dasar yang Harus Dimiliki Seorang Penulis dan Peneliti
Modal Dasar yang Harus Dimiliki Seorang Penulis dan Peneliti | Hakikat dan konsekuensi menulis ilmiah adalah suatu kemampuan untuk memecahkan dan menganalisis sejumlah persoalan berdasarkan kerangka metode penulisan ilmiah. Oleh karena itu, modal dasar yang harus dimiliki seorang penulis dan peneliti agar mampu mengembangkan retorika ketajaman analisis, yaitu:
Demikian pembahasan kita mengenai Modal Dasar yang Harus Dimiliki Seorang Penulis dan Peneliti, semoga dapat bermanfaat khususnya untuk penulis dan pembaca sekalian.
[Sumber rujukan : Farida, Nugrahani dan Ali, Imron. 2008. Metode Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta: Nuansa Aksara]
- Kemampuan keilmuan, artinya penulis harus menguasai disiplin ilmu yang menjadi landasan penulisan.
- Kekayaan wawasan, artinya ia harus mempunyai pengetahuan penyangga yang bersifat multi disiplin. Hal ini akan terkait dengan pengembangan visi tulisan,hubungan antarfenomena yang bersifat multi disiplin, dan pengayaan terhadap perspektif persoalan yang sedang ditullis.
- Kepekaan terhadap pengembangan persoalan, yaitu kemampuan penulis dalam membaca perkembangan persoalan yang ditulis, terutama yang menyangkut perspektif kekinian (baca:aktualisasi) dan predisinya pada masa yang akan datang. Kepekaan ini umumnya terkait langsung dengan pengalaman dan intuisi.
- Kemampuan mengembangkan argumentasi, yakni kemampuan mengembangkan wacana yang berdasar pada daya kritis dan logika yang bertujuan untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain.
- Memiliki konsistensi pemikiran, yakni penulis harus mampu mengendalikan persoalan yang dibahas dalam batas yang telah ditentukan atau yang difokuskan. Hal ini terkait dengan konsistensi pengebangan persoalan, pengumpulan bukti-bukti yang dijadikan landasan teori yang digunakan. Dengan demikian, alur pengkajian tidak akan berkembang keluar jalur yang telah dirumuskan. Yang terpenting adalah mengusahakan agar semua evidensi yang dijadikan landasan argumentasi memiliki keterkaitan satu sama lainya, saling menopang serta memperkuat.
- Kemampuan untuk menciptakan koherensi, yakni semua fekta dan evidensi harus koheren dengan pengalaman-pengalaman manusia atau pandangan dan sikap yang berlaku.
- Kemampuan dalam berbahasa akademik, yakni penguasaan kaidah bahasa Indonesia yang meliputi tata bahasa (struktur), diksi, ejaan dan aplikasinya dalam tulisan (dan juga forum ilmiah) agar gagasan yang disampaikan dalam tulisannya sesuai dengan dimaksudkannya dan dapat dipahami oleh pembaca dengan benar.
Demikian pembahasan kita mengenai Modal Dasar yang Harus Dimiliki Seorang Penulis dan Peneliti, semoga dapat bermanfaat khususnya untuk penulis dan pembaca sekalian.
[Sumber rujukan : Farida, Nugrahani dan Ali, Imron. 2008. Metode Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta: Nuansa Aksara]
Semoga bermanfaat...nuwun
BalasHapus